Berikut penjelasan lengkap dan praktis tentang Cara Membedakan IP Address Static dan Dynamic agar kamu bisa dengan mudah mengetahui tipe IP yang digunakan perangkatmu.
Cara Membedakan IP Address Static dan Dynamic
🔍 Daftar Isi
Apa Itu IP Address Static dan Dynamic?
-
Static IP: Alamat IP yang ditetapkan secara manual dan tidak berubah-ubah.
-
Dynamic IP: Alamat IP yang diberikan secara otomatis oleh DHCP server dan bisa berubah setiap kali perangkat terhubung.
Cara Mengecek Tipe IP Address di Windows
-
Melalui Pengaturan Network:
-
Buka Control Panel > Network and Sharing Center > Change adapter settings.
-
Klik kanan koneksi aktif > Properties > pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) > klik Properties.
-
Jika opsi Obtain an IP address automatically aktif, berarti IP Dynamic.
-
Jika opsi Use the following IP address terisi, berarti IP Static.
-
-
Menggunakan Command Prompt:
-
Buka CMD, ketik:
ipconfig /all -
Perhatikan bagian adapter jaringan, jika ada konfigurasi manual IP Address, subnet mask, dan gateway berarti Static. Jika bagian DHCP Enabled: Yes, berarti Dynamic.
-
Ciri-Ciri IP Address Static
-
IP tidak berubah walau perangkat dimatikan dan dinyalakan ulang.
-
Dikonfigurasi manual di perangkat.
-
Biasanya dipakai untuk server, printer, kamera CCTV.
Ciri-Ciri IP Address Dynamic
-
IP berubah-ubah setelah restart atau reconnect jaringan.
-
Diberikan otomatis oleh DHCP server (router/modem).
-
Umumnya dipakai pada komputer rumahan dan smartphone.
Cara Membedakan di Router
-
Login ke router melalui browser (biasanya alamat 192.168.1.1 atau 192.168.0.1).
-
Cari menu DHCP Client List atau DHCP Reservation.
-
IP yang tercantum di DHCP Client List adalah Dynamic.
-
Jika ada alamat IP yang di-reserve/manual, itu Static IP.
Tips Menentukan Tipe IP yang Digunakan
-
Periksa di perangkat, apakah IP diset manual atau otomatis.
-
Coba restart perangkat, jika IP berubah berarti Dynamic.
-
Periksa pengaturan router terkait DHCP dan IP Reservation.
Kesimpulan
Membedakan IP Static dan Dynamic bisa dilakukan dengan cara melihat konfigurasi jaringan perangkat, memeriksa pengaturan DHCP di router, serta mengamati apakah alamat IP berubah-ubah atau tetap. IP Dynamic memudahkan penggunaan umum, sedangkan IP Static diperlukan untuk perangkat yang butuh alamat tetap.

0 Komentar
Tinggalkan komentar yang relevan, sopan, dan tanpa link aktif. Komentar Anda sangat berarti untuk pengembangan konten kami. Hindari spam dan kata-kata kasar. Kami akan merespons pertanyaan secepat mungkin. Terima kasih telah mengunjungi Techcctvid.