Subscribe Us

header ads

Kelemahan VSaaS bagi Bisnis

Meski Video Surveillance as a Service (VSaaS) menawarkan banyak keunggulan bagi dunia bisnis—seperti fleksibilitas, efisiensi, dan skalabilitas—bukan berarti teknologi ini tanpa kelemahan. Seperti semua solusi berbasis cloud, VSaaS memiliki keterbatasan yang perlu dipertimbangkan sebelum implementasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail kelemahan VSaaS bagi bisnis, agar Anda dapat menentukan apakah solusi ini tepat untuk kebutuhan organisasi Anda.



Kelemahan VSaaS bagi Bisnis


🌐 1. Ketergantungan Penuh pada Koneksi Internet

VSaaS sangat bergantung pada jaringan internet untuk pengiriman dan penyimpanan video ke cloud. Jika koneksi lambat, tidak stabil, atau terjadi gangguan layanan, maka:

  • Streaming video real-time bisa lag atau putus

  • Upload video ke cloud bisa tertunda atau gagal

  • Fitur notifikasi real-time tidak berfungsi

📉 Ini menjadi masalah besar di area dengan konektivitas rendah, seperti daerah pelosok, gudang, atau lokasi konstruksi.


💸 2. Biaya Langganan Bulanan Berkala

Berbeda dengan sistem pengawasan tradisional yang umumnya dibeli satu kali, VSaaS menggunakan model berbasis langganan. Ini berarti:

  • Anda membayar setiap bulan/tahun untuk penggunaan sistem

  • Biaya bisa meningkat jika Anda menambah kamera atau fitur

  • Beban operasional meningkat dari waktu ke waktu

🔍 Contoh:
Jika Anda memiliki 50 kamera dan tiap kamera memerlukan Rp50.000/bulan, maka totalnya bisa mencapai Rp2.500.000 per bulan hanya untuk layanan VSaaS.


🛑 3. Risiko Privasi dan Keamanan Data di Pihak Ketiga

Dengan VSaaS, semua video Anda disimpan di cloud milik penyedia layanan. Ini berarti:

  • Anda mempercayakan data penting kepada pihak ketiga

  • Ada potensi pelanggaran data jika penyedia tidak aman

  • Beberapa penyedia menyimpan data di server luar negeri, menimbulkan risiko regulasi data

🔐 Bagi perusahaan di sektor dengan regulasi ketat (seperti keuangan, kesehatan, atau hukum), hal ini bisa jadi kendala legal dan compliance.


📁 4. Keterbatasan Penyimpanan dan Retensi Video

Paket VSaaS umumnya memiliki batasan waktu penyimpanan:

  • 7 hari, 14 hari, atau 30 hari saja

  • Penyimpanan jangka panjang memerlukan biaya tambahan

  • Tidak semua penyedia mengizinkan download video secara bebas

📌 Jika bisnis Anda perlu menyimpan video selama 6 bulan hingga 1 tahun (untuk investigasi, hukum, audit), maka VSaaS mungkin tidak ekonomis.


📉 5. Keterbatasan Kustomisasi dan Kontrol Sistem

Dibandingkan sistem VMS lokal, VSaaS sering kali:

  • Tidak mengizinkan perubahan arsitektur sistem

  • Memiliki antarmuka terbatas dan fitur standar

  • Kurang fleksibel dalam integrasi dengan sistem pihak ketiga

⚠️ Ini bisa menjadi kendala bagi perusahaan besar yang memerlukan kontrol granular atau sistem pengawasan yang terintegrasi dengan ERP, access control, atau software internal.


🔄 6. Downtime Akibat Pemeliharaan Cloud

Layanan berbasis cloud, termasuk VSaaS, sesekali mengalami:

  • Pemeliharaan server terjadwal (scheduled maintenance)

  • Gangguan teknis dari pihak penyedia layanan

  • Dampak dari serangan siber global (misalnya DDoS)

⏳ Ketika downtime terjadi, seluruh sistem pemantauan Anda mungkin tidak dapat diakses, termasuk video real-time dan playback.


🔐 7. Kurangnya Opsi Backup Lokal

Beberapa VSaaS tidak menyediakan opsi backup lokal (di NVR atau hard disk). Artinya:

  • Jika koneksi internet terputus, tidak ada video yang terekam

  • Semua footage hanya tersimpan di cloud tanpa redundansi

  • Potensi kehilangan bukti jika tidak segera disimpan

Solusi terbaik biasanya berupa hybrid VSaaS, namun itu berarti biaya lebih tinggi.


📊 8. Penggunaan Bandwidth Tinggi

VSaaS meng-upload video berkualitas tinggi secara terus-menerus ke cloud. Hal ini dapat:

  • Menghabiskan bandwidth internet kantor

  • Memperlambat koneksi untuk kegiatan operasional lain

  • Meningkatkan biaya langganan internet (terutama di luar kota)

📉 Bagi bisnis yang memiliki jumlah kamera besar, hal ini bisa sangat membebani jaringan.


📜 9. Terbatasnya Fitur Advanced di Paket Dasar

Banyak fitur canggih seperti:

  • Deteksi wajah

  • Smart motion detection

  • AI analytics

  • Integrasi IoT

…hanya tersedia pada paket premium. Artinya, untuk menikmati fitur maksimal, bisnis harus membayar lebih mahal.


Kesimpulan

VSaaS memang menawarkan berbagai kemudahan untuk pengawasan video berbasis cloud. Namun, bagi banyak bisnis, ada sejumlah kelemahan penting yang perlu diperhatikan, mulai dari ketergantungan pada internet, biaya langganan berkelanjutan, hingga risiko keamanan data. Untuk itu, sangat penting melakukan evaluasi kebutuhan dan kapasitas infrastruktur internal sebelum beralih ke sistem VSaaS.


🔗 Baca juga artikel terkait di iBoxnet:

Posting Komentar

0 Komentar