Berikut penjelasan perbedaan antara Switch biasa dan Switch PoE (Power over Ethernet) secara lengkap,
Dalam membangun sistem jaringan—terutama yang melibatkan kamera CCTV IP, access point, atau telepon VoIP—memilih jenis switch yang tepat sangat penting. Dua jenis switch yang sering dibandingkan adalah switch biasa (non-PoE) dan switch PoE (Power over Ethernet). Meskipun fungsinya mirip, perbedaan fitur utamanya bisa sangat memengaruhi efisiensi dan biaya instalasi.
Perbedaan Switch Biasa dan Switch PoE: Panduan Lengkap untuk Jaringan Modern
Artikel ini akan membahas secara detail perbedaan antara switch biasa dan switch PoE, termasuk fungsi, manfaat, kekurangan, dan kapan harus memilih masing-masingnya.
✅ Apa Itu Switch Biasa?
Switch biasa (non-PoE) adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam jaringan LAN. Namun, switch ini hanya mentransfer data, tidak menyuplai daya listrik melalui kabel jaringan (UTP).
Contoh penggunaan:
-
Menghubungkan komputer, printer, server, dan perangkat jaringan lainnya
-
Digunakan di kantor, sekolah, dan rumah dengan perangkat bertenaga listrik terpisah
✅ Apa Itu Switch PoE (Power over Ethernet)?
Switch PoE adalah switch jaringan yang dapat mentransmisikan data sekaligus listrik melalui satu kabel Ethernet (kabel LAN) ke perangkat lain yang mendukung PoE seperti:
-
Kamera IP CCTV
-
Access Point WiFi
-
Telepon VoIP
-
MikroTik, Router Outdoor
🔌 Jadi, dengan switch PoE, Anda tidak perlu lagi menyediakan colokan listrik di dekat perangkat.
🔍 Tabel Perbandingan Switch Biasa vs Switch PoE
| Aspek | Switch Biasa | Switch PoE |
|---|---|---|
| Transfer Data | ✅ Ya | ✅ Ya |
| Suplai Listrik via LAN | ❌ Tidak | ✅ Ya |
| Instalasi perangkat jauh | ⚠️ Sulit (butuh kabel listrik tambahan) | ✅ Mudah (cukup kabel LAN saja) |
| Biaya perangkat | 💸 Lebih murah | 💸 Lebih mahal |
| Efisiensi pemasangan | ❌ Butuh banyak kabel | ✅ Lebih efisien dan bersih |
| Cocok untuk | Jaringan biasa | CCTV IP, AP Wireless, VoIP Phone |
| Risiko kerusakan perangkat | ⚠️ Lebih banyak kabel = lebih kompleks | ✅ Kabel minimal, lebih terkontrol |
🎯 Kapan Harus Menggunakan Switch PoE?
Pilih PoE Switch jika kamu:
-
Ingin menginstal kamera CCTV IP di luar ruangan tanpa mencolokkan adaptor listrik
-
Memasang Access Point di atap/plafon tanpa stop kontak
-
Membangun jaringan VoIP untuk call center
-
Menginginkan instalasi yang rapi dan hemat biaya kabel
⚠️ Catatan: Tidak Semua Perangkat Mendukung PoE
Untuk menggunakan Switch PoE secara efektif, perangkat tujuan (kamera, access point, dll) harus mendukung PoE juga. Jika tidak, kamu butuh PoE splitter agar perangkat non-PoE bisa tetap digunakan.
🔧 Jenis Switch PoE
-
PoE (IEEE 802.3af) – Daya maksimal 15.4W per port
-
PoE+ (IEEE 802.3at) – Daya maksimal 30W per port
-
PoE++ (IEEE 802.3bt) – Bisa mencapai 60W–100W per port (untuk perangkat industri)
Kesimpulan
Switch PoE adalah solusi modern yang menggabungkan data + daya melalui satu kabel, membuat instalasi lebih efisien dan fleksibel. Sementara switch biasa hanya cocok untuk jaringan standar tanpa perangkat yang memerlukan daya lewat kabel LAN.
Jika Anda ingin membangun jaringan kamera IP, Access Point profesional, atau sistem kantor berbasis IP, switch PoE adalah pilihan terbaik.
🔗 Butuh Rekomendasi Switch PoE Terbaik?
Kunjungi blog Iboxnet untuk membaca review, tips pemasangan, dan tutorial jaringan terbaru lainnya. Dapatkan solusi terbaik untuk jaringan bisnis atau rumah Anda!

0 Komentar
Tinggalkan komentar yang relevan, sopan, dan tanpa link aktif. Komentar Anda sangat berarti untuk pengembangan konten kami. Hindari spam dan kata-kata kasar. Kami akan merespons pertanyaan secepat mungkin. Terima kasih telah mengunjungi Techcctvid.